Will Ace Be Revived In One Piece
Buku Malcolm Gladwell, Outliers, membahas bagaimana dibutuhkan 10.000 jam latihan untuk menjadi ahli di bidang apa pun.
Pada dasarnya, siswa harus bekerja keras untuk menguasai mata pelajaran mereka.
Di masa lalu, guru mengKakalkan pendekatan tradisional untuk mengajar yang berfokus pada penguasaan dalam jangka waktu yang lama.
Namun, para ahli dari abad ke-21 mempertanyakan apakah model ini masih relevan di era teknologi.
Apakah ada cara yang lebih baik bagi siswa untuk belajar?
Sistem saat ini juga menciptakan harapan yang tidak realistis bagi siswa.
Banyak anak muda percaya bahwa mereka mampu mencapai apa pun yang mereka pikirkan.
Dalam budaya anak muda yang sinis saat ini, kepercayaan ini semakin diperkuat melalui tekanan teman sebaya dan media populer daripada pengalaman pribadi.
Siswa menuntut hasil dari guru mereka tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.
Kegagalan untuk memenuhi harapan yang tidak realistis dapat memiliki
konsekuensi kesehatan mental yang serius.
PENDIDIKAN TRADISIONAL BERGANTUNG PADA MODEL GURU-MURID DI MANA GURU MEMILIH SISWA TERBAIK MEREKA DAN MENANTANG MEREKA.
Pendekatan ini tidak baik untuk siapa pun yang terlibat.
Pertama, tidak ada yang belajar apa pun dari pertemuan ini.
Selain itu, menciptakan hubungan antagonis antara guru dan siswa yang tidak membantu siapa pun.
Plus, itu menciptakan hambatan tanpa alasan selain tradisi.
Sistem saat ini rusak dan mengarah pada siswa yang kurang berprestasi.
DUNIA TELAH BERUBAH TERLALU CEPAT BAGI BANYAK MODEL PENDIDIKAN TRADISIONAL UNTUK MENGIKUTI TREN BARU DALAM STRATEGI PEMBELAJARAN.
Siswa sekarang lebih paham teknologi dan mencari lingkungan belajar transparan yang membantu mereka sukses.
Banyak sekolah mengadopsi strategi pengajaran baru seperti gamification atau virtual reality agar lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.
Pada saat yang sama, pendidik perlu mengingat bahwa siswa mereka adalah manusia dengan kebutuhan dan emosi sama seperti orang lain.
Sampai masyarakat mengubah caranya, sistem ACEDemy akan sulit bertahan hingga abad berikutnya.
Sebaliknya, banyak pendidik percaya bahwa pembelajaran harus lebih transparan dan fokus pada penguasaan konsep daripada menghafal informasi.
Banyak teknik baru menggunakan gamification untuk membantu siswa belajar lebih efektif.
Misalnya, siswa dapat memperoleh poin sambil menguasai konsep dengan umpan balik waktu nyata.
Pendekatan ini jauh lebih efektif daripada sistem lama karena berfokus pada pengajaran konsep daripada memaksa siswa untuk menghafal informasi.
Tidak hanya itu, tetapi juga membuat belajar menjadi menyenangkan dan menarik bagi semua yang terlibat.
0 تعليقات